Showing posts with label Bangunan Sejarah London. Show all posts
Showing posts with label Bangunan Sejarah London. Show all posts

Saturday, May 2, 2015

ALEXANDRA PALACE : Istana Rekreasi Keluarga

designmynight.com
Alexandra Palace meupakan sebuah bangunan yang didirikan sebagai pasangan dan sekaligus untuk mengimbangi Crystal Palace yang terletak di London Selatan, itulah Alexandra Palace, bangunan yang terletak di London Utara.

Alexandra Place yang kerap disebut dengan nama panggilan “Ally Pally” terletak di dalam area taman Alexandra Park, di antara distrik Hornsey, Muswell Hill dan Wood Green. Bangunan ini dipergunakan sebagai pusat rekreasi, pendidikan dan hiburan untuk masyarakat London, khususnya London Utara. Bangunan ini juga merupakan rumah bagi stasiun televisi Alexandra Palace dan sekaligus memiliki studio dan menara radio.

Crystal Palace dibangun pertama kali di Hyde Park untuk menggelar acara Great Exhibition tahun 1851. Setelah selesainya acara Great Exhibition, gedung Crystal Palace tidak lagi dipergunakan. Masyarakat kota London lalu meminta supaya bangunan besar tersebut dirubuhkan karena masyarakat tidak suka ada bangunan semacam itu di Hyde Park.

Alih-alih dirubuhkan, Crystal Palace kemudian dipindahkan dari Hyde Park dan dibangun lagi di Penge Common, suatu daerah di London Selatan. Sebagai pasangan dan penyeimbang dari Crystal Palace inilah kemudian muncul gagasan untuk membangun sebuah bangunan di daerah London utara. Karena dibutuhkan waktu untuk penggalangan dana, pembangunan bangunan ini baru bisa dimulai pada tahun 1865.

architectsjournal.co.uk
Pada awalnya bangunan ini akan diberi nama “The Palace of the People” yang bisa diartikan sebagai “Istana untuk masyarakat”. Namun kemudian diputuskan bahwa bangunan istana ini akan didedikasikan untuk Princess of Wales yang baru yaitu princess Alexandra of Denmark; empat bulan sebelumnya, ia baru saja dinikahi oleh Albert Edward, Prince of Wales. Maka dari itulah bangunan ini diberi nama resmi Alexandra Palace, dengan nama lainnya adalah “Palace of the People” atau “People’s Palace”.

Alexandra Palace selesai dibangun dan dibuka secara resmi pada tahun 1873. Gedung ini memiliki luas kurang lebih 30.000 meter persegi, dibangun oleh Lucas Brother, kontraktor yang saat itu juga sedang membangun Royal Albert Hall. Bangunan yang baru tersebut memiliki fasilitas berupa concert hall, galeri seni, museum, ruang kuliah, perpustakaan, ruang perjamuan dan juga panggung pertunjukan.

Pada tahun 1935, beberapa bagian dari Alexandra Palace dipergunakan oleh BBC sebagai tempat produksi sekaligus pusat transmisi siaran televisi BBC di kota London. Antena yang dipasang pada bagian timur merupakan rancangan dari Charles Samuel Franklin dari Marconi Company.

Bangunan Alexandra Palace membentuk bangunan jajaran genjang yang mendominasi sebagian besar area di Alexandra Park. Ruangan dalamnya berupa sebuah ruang sentral besar dengan taman ala Italia di sisinya. Central Hall ini membagi istana menjadi dua bagian yang sama dengan dihiasi oleh sebuah kubah megah yang ditopang oleh pilar besi dengan berbagai ornamen.

alexandrapalace.com
Alexandra Palace memiliki 2 buah ruangan yang sering dipergunakan untuk menggelar berbagai macam pertunjukan, yaitu Theatre dan Concert Room. Theatre istana mampu menampung 4000 penonton, dibangun dan didukung dengan gaya dan peralatan modern. Ukuran dari theatre ini kurang lebih sama dengan Theatre Drury Lane yang terletak di Covent Garden, dan telah dipergunakan untuk menggelar pertunjukan yang dramatik dan spektakuler. Sedangkan Concert Room di Alexandra Palace dapat menampung kurang lebih 3500 penonton. Concert room ini sering dipergunakan untuk pertunjukan musik khususnya orkestra.

Salah satu daya tarik utama dari Alexandra Palace adalah adanya Ice Rink, yaitu arena es untuk bermain ice skating. Arena es ini dibangun pertama kali pada tahun 1990, dan sejak itu arena es ini ramai dikunjungi masyarakat yang menggemari ice skating.

Selain dipergunakan untuk masyarakat umum, arena Ice Rink ini juga dipergunakan oleh klub hoki profesional. Pihak Alexandra Palace juga menyediakan pelatih bagi mereka yang belum terbiasa untuk bermain ice skating, atau bagi yang ingin belajar bermain hoki. Untuk memasuki arena ice-skating ini dikenakan biaya masuk, bagi yang bermain ice-skating atau yang sekadar menonton.

Untuk dapat bermain ice-skating di arena es, pengunjung harus membayar £9, namun pengunjung hanya dikenakan biaya £8 apabila membawa sepatu ice-skating sendiri. Sedangkan bagi para penonton dikenakan biaya £1.50, sudah termasuk biaya masuk dan mendapatkan segelas minuman hangat dari Ice Cafe.

Alexandra Palace bukanlah sebuah istana yang dipergunakan sebagai kediaman bagi keluarga kerajaan Inggris. Namun walaupun begitu, istana ini tidak kalah megah dengan istana Inggris lainnya. Alexandra Palace merupakan tempat dengan berbagai fasilitas dan sarana hiburan bagi masyarakat kota London, khususnya London utara. Bagi penggemar permainan ice-skating, mengunjungi arena Ice rink di Alexandra Palace bisa dijadikan salah satu tujuan rekreasi dan hiburan.

Sumber :


WESTMINSTER ABBEY LONDON

commons.wikimedia.org
The Collegiate Church of St Peter, Westminster, yang lebih dikenal dengan nama Westminster Abbey, adalah sebuah gereja dengan arsitektur Gothic di Westminster, London, di sebelah barat Palace of Westminster. Gereja ini adalah tempat tradisional penobatan raja dan ratu Inggris dan juga pemakaman mereka.

Didirikan oleh Edward the confessor tahun 1050. Sebenarnya nama asli gereja ini adalah Collegiate church st. peter, namun karena letaknya di Westminster gereja ini dikenal dengan Westminster abbey. Bangunan ini menjadi tempat pelantikan para keluarga raja inggris. Selain itu, tempat ini juga menjadi pemakaman para keturunan raja inggris. Bangunan ini menjadi gereja tahun 1066. Bentuk gereja ini sangat menaris, apabila kita melihat dari atas, maka bangunan bergaya gothic ini berbentuk salib raksasa. Ornamen dan hiasan dinding gereja ini pun juga menarik.

Ensiklopedia Britannica menggambarkan gereja ini berada di biara Benedictine yang dibangun kembali sebagai satu gereja yang dikelola dari Gereja Santo Petrus tahun 1560 oleh Ratu Elizabeth I. Menarik memang menelusuri Gereja Wesminster ini. Legendanya konon menyebutkan Saberht, Raja Kristen Pertama dari East Saxons mendirikan gereja kecil di pulau kecil Sungai Thames disebut west minster atau biara sebelah barat.

Gereja ini ajaibanya disucikan oleh Santo Petrus. Itu menurut cerita dari Britannica. Memang di daerah ini katanya  diperkirakan adanya komunitas kecil biarawan di pulau kecil itu tahun 785. Dan kompleks biara itu diperluas dan dipercantik oleh Santo Dunstan tahun 960. Selanjutnya Raja Edward membangun gereja baru di tempat itu yang disucikan 28 Desember 1065. Ukurannya cukup besar dengan sebuah salib.

Sisi utara Westminster Abbey (freakensweet.com)
Tahun 1245 Raja Henry III merubuhkan gereja yang dibangun Raja Edward dan menggantikannya dengan bangunan gereja seperti sekarang dengan gaya ghotic. Konon desain dan rancangannya sangat dipengaruhi oleh arsitektur Katedral Perancis.

Pembangunan kembali gaya Norman dimulai akhir 1300 di bawah pimpinan arsitek Henry Yevele. Ini berlanjut terus sampai era Tudor. Menara bagian Barat kemudian ditambahkan belakangan terhadap gereja ini. Sebagian pihak menyebut dirancang oleh Sir Christopher Wren namun sebenarnya dibangun oleh Nicholas Hawksmoor dan John James, diselesaikan tahun 1745.

Mengenai bagian dalam gerejanya, tempat paduan suara gereja dapat dicatat pada tahun tahun 1847. Namun altarnya beserta perlengkapannya, menurut Ensiklopedi Britannica, dirancang ulang oleh Sir George Gilbert Scott tahun 1867. Patut dicatat di sini, Scott and J.L. Pearson juga melakukan restorasi dinding sebelah utara tahun 1880-an.

Interior Westminster Abbey (visitlondon.com)
Ketika Perang Dunia II berkecamuk 1939-1945 London terkena serangan pesawat udara dan roket Jerman, tidak terkecuali Gereja Westminster Abbey. Namun meski demikian segera diperbaiki begitu perang usai.

tourstolondon.co.uk
Gereja ini memang memiliki sejarah penting bagi Kerajaan Inggris. Sejak Raja William setiap penguasa kerajaan dinobatkan di sini kecuali Edward V dan Edward VIII yang tidak mengenakan mahkota. Banyak raja dan ratu juga dimakamkan dekat Raja Edward atau di kapel raja Henry VII. Penguasa yang terakhir dimakamkan di sini adalah George II yang meninggal tahun 1670. Sejak itulah para raja dan ratu pemakamannya dipindahkan ke Kastil Windsor.

Sejak tahun 1987, Westminster Abbey, Gereja Santa Margaret dan House of Parliament dikukuhkan Unesco sebagai situs warisan dunia.

Berikut adalah daftar nama orang-orang yang dimakamkan di Westminster Abbey

A. Nave
  1. Clement Attlee, 1st Earl Attlee
  2. Angela Georgina Burdett-Coutts
  3. Thomas Cochrane, 10th Earl of Dundonald
  4. Charles Darwin
  5. Saint Edward the Confessor
  6. George Graham
  7. Ben Jonson
  8. David Livingstone
  9. James Clerk Maxwell
  10. Sir Isaac Newton
  11. Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford
  12. Ludovic Stewart, 2nd Duke of Lennox
  13. J.J. Thomson
  14. William Thomson, 1st Baron Kelvin
  15. Thomas Tompion
  16. The Unknown Warrior
  17. George Villiers, 1st Duke of Buckingham
  18. Charles Lyell


B. Transept utara
  1. William Ewart Gladstone
  2. William Pitt, 1st Earl of Chatham
  3. William Pitt the Younger


C. Transept selatan
  1. Robert Adam
  2. Robert Browning
  3. William Camden
  4. Thomas Campbell
  5. Geoffrey Chaucer
  6. William Congreve
  7. Abraham Cowley
  8. William Davenant
  9. Charles Dickens
  10. John Dryden
  11. Adam Fox
  12. David Garrick
  13. John Gay
  14. George Frederick Handel
  15. Thomas Hardy
  16. Dr Samuel Johnson
  17. Rudyard Kipling
  18. Thomas Macaulay
  19. John Masefield
  20. Laurence Olivier, Baron Olivier
  21. Thomas Parr
  22. Dante Rossetti
  23. Richard Brinsley Sheridan
  24. Edmund Spenser
  25. Alfred Tennyson, 1st Baron Tennyson


D. Cloisters
  1. Aphra Behn


E. North Choir Aisle
  1. Henry Purcell
  2. Ralph Vaughan Williams

Sumber:

Wednesday, April 15, 2015

THE NATIONAL HISTORY MUSEUM LONDON

en.wikipedia.org
The Natural History Museum di London adalah museum yang memamerkan berbagai macam spesimen dari berbagai segmen sejarah alam. Ini adalah salah satu dari tiga museum utama di Exhibition Road di South Kensington, yang lainnya adalah Museum Sains dan Victoria dan Albert Museum. Frontage utama Natural History Museum, bagaimanapun, adalah pada Cromwell Road.

Museum ini adalah rumah bagi spesimen hidup dan ilmu bumi yang terdiri dari sekitar 80 juta item dalam lima koleksi utama: botani, entomologi, mineralogi, paleontologi dan zoologi. Museum ini pusat terkenal di dunia penelitian yang mengkhususkan diri dalam taksonomi, identifikasi dan konservasi. Mengingat usia lembaga, banyak koleksi memiliki sejarah besar serta nilai ilmiah, seperti spesimen yang dikumpulkan oleh Charles Darwin.


Sejarah
Sebelum berdirinya Natural History Museum, benda-benda di museum ini adalah koleksi milik British Museum yang merupakan hasil sumbangan dari Sir Hans Sloane pada tahun 1756. Namun pada awal abad 18, banyak koleksi sumbangan dari Sloane yang menghilang. Bahkan pada tahun 1833, laporan tahunan menyebutkan bahwa lebih dari 5500 serangga yang terdaftar di katalog sudah tidak ada lagi.

Pihak British Museum dianggap tidak mampu untuk melestarikan spesimen-spesimen tersebut. Hal ini diperburuk dengan pemilihan staff dan pejabat yang tidak mumpuni. Kepala Perpustakaan saat itu, Antonio Panizzi, menganggap bahwa departemen Natural History di British Museum sudah keterlaluan dan dia menyarankan kepada masyarakat untuk tidak mengunjungi museum tersebut.

Kekacauan di bagian departemen Natural History tersebut kemudian bisa dibenahi sedikit demi sedikit oleh Richard Owen. Menurut Owen, terbatasnya ruang di British Museum sangat berpengaruh, Departemen Natural History membutuhkan ruang yang lebih luas untuk mengelola koleksinya.

Maka muncullah gagasan untuk memisahkan Departemen Natural History dengan British Museum. Pada tahun 1864, sebidang area tanah di daerah Kensington dibeli untuk memenuhi kebutuhan akan museum baru. Desain bangunan yang dipergunakan merupakan karya dari seorang insinyur sipil yaitu Captain Francis Fowke. Namun tidak lama kemudian Fowke meninggal, sehingga pembangunan diambil alih oleh Alfred Waterhouse. Waterhouse kemudian mengubah desain arsitektur pada bagian muka atau facade sesuai dengan gayanya sendiri. Pembangunan museum akhirnya dimulai pada tahun 1873 dan selesai pada tahun 1880.

Sementara pemindahan benda koleksi dari British Museum baru selesai pada tahun 1883. Pada saat museum baru ini pertama kali resmi dibuka, museum ini masih merupakan bagian dari British Museum dan dikenal dengan nama “British Museum (Natural History)” atau biasa disingkat BMNH.


Deskripsi

en.wikipedia.org
Pada tahun 1986, Geological Museum menjadi bagian dari Natural History Museum karena memiliki masalah keterbatasan tempat di area yang lama. Galeri ini terkenal dengan pameran model gunung berapi aktif dan earthquake machine (rancangan James Gardner). Pintu masuk galeri merupakan desain dari Neal Potter, terdiri atas sebuah eskalator yang naik dan masuk melewati sebuah model globe. Berbagai macam fossil, mineral, dan bebatuan ditampilkan di galeri ini. Saat memasuki area utama atau central hall Anda dapat melihat patung Charles Darwin seberat 2,2 ton yang terbuat dari marmer karya Sir Joseph Boehm dan dalam posisi duduk.

Dari sekian banyak koleksi museum, yang paling terkenal adalah “Dippy”, sebuah replika tulang belulang yang membentuk badan salah satu jenis dinosaurus yaitu Diplodocus Carnegii. Dippy yang mempunyai tinggi mencapai 32 meter dapat dilihat di Central Hall. Ikon lain dari museum ini adalah sebuah model dari seekor paus biru, terletak di Large Mammals Hall. 

brightstaredu.net
Koleksi lain dari Natural History Museum ditampilkan dan dibagi dalam beberapa galeri yaitu Red Zone, Green Zone, Blue Zone dan Orange Zone. Red Zone atau yang juga dikenal dengan nama The Earth Gallery terletak di bagian timur gedung adalah galeri yang bertemakan bumi dan perubahannya. Sebagian besar isi dari galeri ini dulunya merupakan koleksi dari Geological Museum.

Green Zone adalah galeri yang menampilkan koleksi yang berhubungan dengan alam, hutan, dan lingkungan. Galeri ini terbagi dalam beberapa area yaitu area burung, area hewan melata, area tanaman, area reptil dan primata. Galeri berikutnya adalah Blue Zone dengan tema laut. Beberapa area di galeri ini adalah area dinosaurus yang menampilkan berbagai replika tulang jenis-jenis dinosaurus, area ikan dan ampibi, area invertebrata laut, mamals dan large mamals. Galery terakhir adalah Orange Zone yang terdiri atas Wildlife Garden dan Darwin Centre.

Darwin Centre adalah sebuah lab yang diambil dari nama Charles Darwin, berisi ribuan spesimen yang telah diawetkan sekaligus sebagai ruang kerja bagi staff ilmuwan. Koleksi paling terkenal dari area ini adalah Archie, cumi-cumi raksasa sepanjang 8.62 meter. Darwin Centre ini bukan satu-satunya bentuk penghargaan museum untuk jasa-jasa Darwin, pada bagian main hall terdapat pula sebuah patung Charles Darwin, karya Sir Joseph Boehm.

Untuk mengunjungi Natural History Museum Anda tidak dikenakan biaya masuk. Museum dapat dikunjungi setiap hari, termasuk hari libur. Satu-satunya hari libur untuk museum ini adalah pada saat libur natal (24-26 Desember).

Museum dibuka dari pukul 10:00 sampai pukul 17:50; pada hari Jumat terakhir setiap bulan museum dibuka sampai pukul 22:30 malam. Pengunjung dapat mempergunakan transportasi bus pada jalur 14, 49, 70, 74, 345, 360, 414 dan C1 untuk menuju museum ini. Bisa juga mempergunakan kereta bawah tanah dngan stasiun terdekatnya adalah South Kensington Station. 

Sumber  : jalan2.com

Wednesday, April 8, 2015

HARRODS LONDON : Mall Eksklusif di Britania Raya

Harrods (foto : citytrpplanner.com)

Harrods adalah sebuah toko serba ada kelas atas yang terletak di Brompton Road, Knightsbridge, London. Toko ini menempati lahan sekitar 18 ribu m² dengan lebih dari 92 ribu m² ruang untuk penjualan. Motto Harrods adalah Omnia Omnibus Ubique, yang berarti "Semua Barang, Untuk Semua Orang, Di Mana Saja". Pemilik Harrods saat ini adalah pengusaha asal Mesir Mohammad Al-Fayed yang membelinya pada tahun 1985 seharga £615 juta.

Harrods di malam hari (foto : delice-sweets.com)
Sejarah
Sang pendiri Harrods, Henry Harrod Edward, pertama kali mendirikan toko Harrods pertama pada tahun 1824. Saat itu ia berusia 25 tahun. Bisnis ini terletak di sebelah selatan Sungai Thames di Southwark tepatnya terletak di Jalan Borough High 228. Ia menjalankan bisnis ini, terdaftar sebagai pedagang kain, mercer dan pedagang kelontong  sampai pada tahun 1831. Pada tahun 1825, bisnis tersebut  terdaftar sebagai 'Harrod dan wicking, Drapers Linen, Retail'. Namun kemitraan ini kemudian dibubarkan pada akhir tahun itu. Bisnis pertamanya disebut  sebagai 'Harrod & Co.Grocers'. Bisnis tersebut terletak di 163 Whitecross Upper Street, Clerkenwell, EC1 di tahun 1832. Pada tahun 1834 di East End London, ia mendirikan sebuah toko grosir yang tepatnya berada di Stepney 4 Cable Street, dengan minat khusus dalam penjualan teh. Pada 1849, untuk menghindari wakil kota dan untuk memanfaatkan perdagangan untuk sebuah Pameran Besar ditahun 1851 di Hyde Park, Harrod mengambil alih sebuah toko kecil di distrik Brompton. Dimulai di sebuah kamar dengan mempekerjakan dua asisten dan seorang pesuruh, Harrod putra Charles Digby Harrod, membangun bisnis menjadi sebuah operasi ritel yang berkembang menjadi bisnis yang menjual obat-obatan, parfum, alat tulis, buah dan sayuran. Dengan cepat Harrods pun berkembang, mengakuisisi bangunan sekitarnya. Dan ketika pada tahun 1880, Harrods menjadi lebih berkembang lagi dan mempekerjakan seratus orang.

Pada Desember 1883 bangunan itu hancur akibat kebakaran dan pada tahun-tahun 1894-1903 dalam bentuk hadir dalam gaya eklektisisme dibangun kembali. Pada tahun 1985 toko itu dari Mohamed Al-Fayed membeli. Pada bulan Mei 2010, Al Fayed dijual toko untuk investor Qatar Holding , Qatar . Menurut laporan media, harga jual adalah 1,5 miliar pound (1,8 miliar €). Jumlah ini belum dikonfirmasi oleh Al-Fayed. Terutama terkenal berbaring di aula lantai dasar makanan dengan apa yang disebut mereka "Halls Makanan" dan berbagai fasilitas dalam gaya Art Nouveau . Juga terkenal adalah pencahayaan dari façade, yang terdiri dari sekitar 12.000 bola lampu, yang harus mengganti in-house listrik setiap hari sekitar 300.

Sejak 1974, target department store adalah tiga stroke dari IRA . Pada yang terakhir berhenti dari 17 Desember 1983 menewaskan enam orang. Stasiun terdekat dalam Jalur Piccadilly dari London Underground 's Knightsbridge . Sini - sejak tahun 2004 di jalan pejalan kaki yang disebut "Hans Bulan Sabit" - memimpin sebuah akses kereta bawah tanah terpisah signposted langsung di depan salah satu pintu masuk toko.

Bahkan jika toko adalah salah satu toko paling mahal di London, itu terbuka untuk semua orang. Namun, prasyarat untuk penampilan yang tepat, sehingga beberapa pembawa ransel oleh aparat keamanan diingatkan bahwa mereka memiliki di tangan dan tidak membawa di punggung mereka. Juga dilarang mengenakan mencolok, pakaian subkultur (misalnya, punk atau heavy metal kipas). Selain itu, orang muda tidak boleh pergi dalam kelompok dan dapat masuk ke department store hanya satu dari empat masukan. Harrods menikmati popularitas serupa di antara wisatawan sebagai KaDeWe di Berlin, setelah Parlemen dan Big Ben sangat populer di London ketiga yang paling umum.

Produk dan Jasa
Interior Harrods (foto : flickr.com)
Dengan 330 departemen store Harrods menawarkan berbagai macam produk dan jasa. Produk yang ditawarkan meliputi pakaian untuk wanita, pria, anak-anak dan bayi, elektronik, perhiasan, peralatan olahraga, pengantin baju pengantinnya , hewan peliharaan dan aksesoris hewan peliharaan, mainan, makanan dan minuman, kesehatan dan kecantikan item, hadiah kemasan, alat tulis, peralatan rumah tangga, peralatan rumah, mebel, dan banyak lagi.

Sampai dengan 300.000 pelanggan mengunjungi toko pada hari-hari puncak, yang terdiri dari proporsi tertinggi dari pelanggan dari non-negara berbahasa Inggris dari setiap department store di London. Lebih dari lima ribu staf dari lebih dari lima puluh negara yang berbeda bekerja di Harrods. Sampai dengan 15 Oktober 2009, Harrods Bank telah mulai menjual emas batangan dan koin yang pelanggan dapat membeli "dari rak". Emas produk berkisar dari 1 g untuk 12,5 kg , dan dapat dibeli dalam Harrods Bank. Mereka juga menawarkan jasa penyimpanan, serta kemampuan untuk menjual kembali emas untuk Harrods di masa depan. id Wikipedia

Timeline signifikan Harrods:
  1. 1824: Charles Henry Harrod memulai bisnis pertamanya sebagai Draper, di 228, Borough High Street, Southwark, London.
  2. 1834: Charles Henry Harrod (1799-1885) mendirikan toko kelontong grosir di Stepney, East London
  3. 1849: Harrods bergerak ke daerah Knightsbridge London, dekat Hyde Park
  4. 1.861: Harrods mengalami transformasi ketika diambil alih oleh putra Harrod, Charles Digby Harrod (1841-1905)
  5. 1883: Pada tanggal 6 Desember, api membakar bangunan toko, memberikan keluarga kesempatan untuk membangun kembali pada skala yang lebih besar
  6. 1889 Charles Digby Harrod pensiun, dan Harrods saham mengapung di London Stock Exchange di bawah nama Harrod Toko Terbatas
  7. 1905: Dimulai pada tahun 1894, bangunan ini selesai dengan desain arsitek Charles William Stephens.
  8. 1914: Harrods membuka cabang pertama dan satu-satunya cabang di negara asing di Buenos Aires, Argentina. Ini menjadi independen dari Harrods di akhir 1940-an tetapi masih diperdagangkan di bawah nama Harrods yang hanya dapat digunakan di Argentina Buenos Aires Harrods.
  9. 1914: Harrods membeli Regent Street department store Dickins & Jones.
  10. 1919: Harrods membeli Manchester department store, Kendals, yang saat itu mengambil nama Harrods untuk waktu yang singkat pada tahun 1920. Tapi nama itu diubah kembali ke Kendals karena protes dari staf dan pelanggan.
  11. 1959: Pemegang usaha toko perusahaan department Inggris, House of Fraser, membeli Harrods.
  12. 1983: Sebuah serangan teroris oleh IRA Sementara di luar toko Brompton membunuh enam orang.
  13. 1985: Saudara-saudara Fayed membeli House of Fraser toko Harrods termasuk untuk £ 615,000,000
  14. 1986: Kota kecil Otorohanga di Selandia Baru berubah nama sebentar menjadi Harrodsville dalam menanggapi ancaman hukum yang dibuat oleh Mohamed Al Fayed terhadap seseorang dengan nama keluarga dari Harrod, yang telah menggunakan nama "Harrod" untuk tokonya. Bisnis kota lain berubah nama toko mereka untuk Harrod mendukung.
  15. 1990: Sebuah toko Harrods terbuka pada papan RMS Queen Mary di Long Beach, California, yang kemudian dimiliki oleh Perusahaan Walt Disney. 
  16. 1994: Hubungan antara House of Fraser dan Harrods terputus. Harrods tetap di bawah kepemilikan keluarga Fayed, dan House of Fraser yang melayang di bursa saham.
  17. 1997: Sebuah masalah pengadilan Inggris perintah untuk menahan Buenos Aires toko Harrods dari perdagangan di bawah nama Harrods.
  18. 2000: Sebuah toko Harrods terbuka pada papan RMS Queen Elizabeth 2, yang dimiliki oleh Cunard Line.
  19. 2006: The Harrods "102" toko membuka seberang toko utama di Brompton Road, melainkan fitur konsesi seperti Krispy Kreme dan Yo! Sushi, serta toko bunga, seorang dukun, tukang pijat, dan spa oksigen.
  20. 2006: Omar Fayed, Mohamed putra bungsu, bergabung dewan Harrods.
  21. 2010: Qatar Holdings menjadi pemilik baru Harrods, setelah Fayed mengumumkan ia telah menjual toko. Sudah dilaporkan bahwa Qatar Holdings membayar £ 1,5 milyar untuk toko Knightsbridge, dalam kesepakatan yang ditandatangani pada dini hari tanggal 8 Mei 2010.
  22. 2010: Harrods melihat kemungkinan memperluas ke Cina dan membuka sebuah toko baru di Shanghai. 
Sumber


MUSEUM VICTORIA & ALBERT LONDON : Museum Eropa yang Menyimpan Artefak Indonesia


V&A Museum (foto : e-architect.co.uk)
Museum Victoria dan Albert (sering disingkat V & A), adalah museum disain dan seni dekoratif terbesar di dunia, dengan koleksi lebih dari 4,5 juta objek. Museum ini berlokasi di London dan dinamai untuk menghormati Pangeran Albert dan Ratu Victoria. The Victoria & Albert Museum merupakan salah satu museum wajib kunjung bagi penggemar sejarah perkembangan seni dan dekorasi dalam peradaban manusia di dunia. Museum yang sejak berdiri bernama South Kensington Museum ini, pada tahun 1980 diganti nama menjadi “The Victoria and Albert Museum, the National Museum of Art and Design” oleh Sir Rou Strong. Berada di antara beberapa tempat bersejarah lain yaitu Natural History Museum, Science Museum, Royal Albert Hall, dan Albert Memorial, The V&A museum sangat pantas menjadi rujukan perjalanan wisata di London.

Dibangun pada tahun 1852, saat ini museum ini menempati area seluas 12.5 acres (51,000 m2), dan terdiri dari 145 galeri. Koleksi museum ini mencakup benda-benda seni berumur 5.000 tahun, yang berasal dari zaman kuno sampai zaman sekarang, dari hampir setiap media, dari budaya Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Museum Victoria dan Albert adalah lembaga non departemen publik yang disponsori oleh Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga.

Foto : fiscal-muscs.com
Koleksi-koleksi keramik, kaca, tekstil, kostum, perak, besi, perhiasan, perabotan, benda abad pertengahan, patung, seni grafis, dan foto-foto adalah salah satu koleksi terbesar, terpenting dan paling komprehensif di dunia. Museum ini memiliki koleksi benda-benda pasca-zaman klasik terbesar di dunia, dan kepemilikan atas koleksi-koleksi dari zaman Pencerahan Italia adalah yang terbesar di luar Italia. Departemen Asia termasuk seni dari Asia Selatan, Cina, Jepang, Korea dan dunia Islam. Koleksi Asia Timur museum ini adalah salah satu koleksi terbaik di Eropa, sedangkan koleksi Islam, bersama dengan British Museum, Museum Louvre, dan Museum Seni Metropolitan New York City, adalah koleksi terbesar di dunia Barat.

Koleksi yang tersimpan dalam The V&A museum meliputi karya arsitektur, obyek bersejarah dari Asia, koleksi British Design sejak tahun 1500-1900, aneka keramik, dan lebih dari 14.000 jenis furniture dari Inggris, Eropa, Amerika dari abad pertengahan hingga saat ini.  Terdapat juga karya berupa lukisan, ribuan hasil fotografi, tekstil, buku, dan banyak lagi karya seni peradaban manusia yang disimpan dengan baik di museum ini.

Interior V&A Museum (foto : coolplaces.co.uk)
Sangat menarik ketika menemui kumpulan koleksi seni budaya Indonesia di salah satu sudut museum. Terdapat jajaran patung batu peninggalan jaman Majapahit di abad ke-15. Patung batu dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, meskipun tak banyak, tetapi menjadi bagian dari sejarah peradaban yang dikoleksi oleh The V&A museum.

Galeri baru yang diperkenalkan kepada setiap pengunjung adalah galeri Islamic & Middle East, yang selain mencakup seni budaya Islam di Timur Tengah, juga meliputi kawasan Afrika Utara. Terdapat sebuah kitab Al Quran berukuran besar dari Turki yang diperkirakan berasal dari tahun 1600-1700. Kitab ini merupakan salah satu saksi sejarah awal mula munculnya ketertarikan untuk menggandakan Al Quran di Turki.

Seperti halnya museum-museum di London, untuk menjelajah The V&A museum tidak dikenakan tiket masuk. Waktu untuk berkunjung setiap hari adalah jam 10.00 – 17.45, khusus pada hari Jumat museum buka hingga pukul 22.00. Museum tutup pada tanggal 24, 25, dan 26 Desember. Mencapai museum ini juga mudah, baik dengan taksi, bus maupun tube/underground. Stasiun terdekat adalah South Kensington, sedangkan bus yang lewat adalah nomor C1, 14, 74 dan 414.

Museum ini terletak di distrik Brompton, Borough Kensington dan Chelsea, berdekatan dengan Museum Sejarah Alam dan Museum Sains. V & A terletak di tempat yang disebut sebagai "Albertopolis" London, yaitu area yang menjadi pusat budaya, ilmiah dan pendidikan. Sejak tahun 2001, museum telah memulai program renovasi besar-besaran yang menghabiskan dana sebesar £150 juta. Sama seperti museum lainnya di Britania Raya, biaya masuk ke museum ini telah digratiskan sejak tahun 2001.

Untuk informasi lebih lengkap dapat mengunjungi website resmi The Victoria & Albert museum berikut ini: http://www.vam.ac.uk/index.html.




Monday, April 6, 2015

BRITISH MUSEUM LONDON : Melihat dunia dalam Museum


Didirikan pada tahun 1753, sebagian besar koleksi benda dari British Museum pada awalnya merupakan sumbangan dari Sir Hans Sloane. Sloane tidak ingin benda-benda koleksinya menjadi terbengkalai setelah ia meninggal, maka ia menyerahkannya kepada King George II.

Benda-benda koleksi tersebut mencapai lebih dari 71.000 objek yang berupa 40.000 buku cetak, 7000 manuscript, lukisan, foto dan juga barang-barang antik dari Yunani, Mesir, Roma, Asia timur dan juga America. Setelah itu, pada tanggal 7 Juni 1953, King George II memberikan persetujuan resmi untuk mendirikan the British Museum.

Interior dari British Museum (Foto: alwaysimages.com)
Tempat yang dipilih untuk dijadikan sebagai museum adalah Montagu House, sebuah mansion abad 17 milik keluarga Montagu. Kandidat bangunan lain yang akan dipergunakan adalah Buckingham House (sebelum menjadi Istana kerajaan), namun ditolak karena alasan biaya dan ketidakcocokan lokasi. Pada tanggal 15 Januari 1759, British Museum resmi dibuka di Montagu House. Sumber

Dengan semakin meluasnya expansi Inggris ke negara lain, dan banyaknya penjelajah Inggris yang berlayar ke seluruh dunia, makin banyak pula koleksi benda yang mereka bawa. Misalnya Captaint James Cook yang membawa benda-benda antik, koin, patung, dan lukisan dari antah berantah. Hal ini semakin menaikkan reputasi dari museum dan membuat museum semakin ramai dikunjungi.

British Museum dari ketinggian (foto: travelioo.com)
Pendiriannya dimulai dari wasiat seorang dokter dan naturalis Sir Hans Sloane (1660-1753). Semasa hidupnya, Sloane mengumpulkan benda-benda yang membangkitkan rasa keingintahuannya. Kumpulan koleksinya tersebut dinamakan cabinet of curiosities. Sloane tidak ingin koleksinya tersebut rusak setelah dia meninggal, dia lalu mewariskannya kepada Raja George II, agar dapat dimanfaatkan oleh negaranya. Koleksinya tersebut bernilai sekitar £20,000.


Departemen Mesir kuno dan Sudan
Seni mesir kuno telah membentuk koleksi British Museum sejak pertama kali museum tersebut dibangun pada tahun 1753 setelah mendapatkan 160 benda purbakala dari Mesir yang diberikan oleh Sir Hans Sloane. Pada musim gugur 2001, 8 juta benda yang menjadi kolekis permanen British Museum ditambahkan dengan koleksi dari Wendorf yang berjumlah 6 juta benda dari masa Prasejarah Mesir dan Prasejarah Sudan. Koleksi ini didonasikan oleh Professor Fred Wendorf dari Southern Methodist University di Texas, dan meliputi seluruh koleksi artefak dan ekofak dari seluruh penggaliannya yang dilakukan antara tahun 1963 hingga tahun 1997. Seluruh koleksi ini berada dalam perawatan Departemen Mesir Kuno dan Sudan.

Departemen Yunani dan Romawi
Pada departemen ini dipamerkan mengenai peradaban Kyklades, Peradaban Minoa dan Peradaban Mykenai, dan koleksi Yunani Kuno termasuk diantaranya pahatan penting dari Parthenon di Athena, dan dua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, yaitu Mausoleum Mausolus dari Halicarnassus dan Kuil Artemis di Ephesos. Departemen ini juga menyimpan koleksi dari masyarakat Italia Kuno dan peradaban Etruskan dan kelompok material dari Siprus. Koleksi perhiasan dan benda perunggu kuno, vas Yunani dan gelas dan peralatan perak Romawi yang sangat penting.

Departemen Timur Tengah
Departemen ini sebelumnya disebut sebagai Departemen Timur Dekat Kuno, dengan koleksi mendekati jumlah 330.000 benda, British Museum memiliki koleksi terbanyak dan terpenting dari benda kuno Mesopotamia yang terletak diluar Irak. Koleksi yang dimiliki museum ini merepresentasikan peradaban kuno Timur Dekat dan daerah disekitarnya. Daerah ini termasuk Mesopotamia, Persia, Jazirah Arab, Anatolia, Kaukasus, beberapa bagian Asia Tengah, Suriah, Palestina, dan Bangsa Fenisia di bagian barat Laut Tengah dari masa Prasejarah hingga awal kebangkitan Islam pada abad ke-7 Masehi.

Departemen Seni Cetak dan Gambar
Departemen Seni Cetak dan Gambar menyimpan koleksi nasional semua hal yang berhubungan dengan seni cetak dan gambar dari barat. Departemen ini merupakanlokasi penyimpanan terbesar dan terbaik di dunia, bersama dengan Albertina di Wina, koleksi Paris dan Hermitage Museum. Tempat penyimpanan ini dapat diakses oleh masyarakat pada Ruang Belajar, tidak seperti koleksi lainnya. Departemen ini juga memiliki galeri pamerannya sendiri pada Ruang 90, dimana display pameran diubah beberapa kali dalam satu tahun.

Departemen Prasejarah dan Eropa
Departemen Prasejarah dan Eropa bertanggung-jawab terhadap koleksi yang mencakup waktu dan geografis yang sangat panjang. Hal ini mencakup benda pertama yang dibuat oleh manusia 2 juta tahun yang lalu; seni dan arkeologi di Eropa dari awal hingga saat ini, termasuk diantaranya sejarah Britania ketika masa pendudukan Romawi. Koleksi dalam departemen ini juga termasuk diantaranya koleksi horologi, yaitu ilmu yang mempelajari dan mengukur waktu. Secara khusus, British Museum memiliki koleksi yang terbesar dan terlengkap mengenai periode 300 M hingga 1100 M, dari Spanyol ke Laut Hitam dan Afrika Utara hingga Skandinavia.

Koleksi yang terkenal dari departemen ini adalah:
    Harta Sutton Hoo
    Bidak Catur Lewis
    Piala Ringlemere
    Tablet Vindolanda
    Piala Lycurgus
    Piala Royal Gold
    Relik Holy Thorn
    Franks Casket

Departemen Asia
Kajian yang dimiliki Departemen Asia sangat luas, dengan koleksi lebih dari 75.000 benda yang meliputi kebudayaan seluruh Asia (dari Timur, Selatan, Tengah dan Asia Tenggara) dan koleksi tersebut dari masa Neolitik hingga masa kini.

Koleksi utama dari Departemen Asia adalah:
Koleksi pahatan yang lengkap dari anak benua India, termasuk diantaranya relief batu gamping Buddha dari Amaravati
Koleksi luar biasa benda kuno, lukisan dan porselin, benda-benda dari perunggu dan jade, dan benda seni lainnya dari Cina
Koleksi mengenai lukisan Buddha dari Dunhuang dan Admonitions Scroll atau Lembaran Nasihat yang ditulis oleh seniman Cina Gu Kaizhi (344-406 M)
Koleksi yang lengkap mengenai seni Jepang sebelum abad ke-20 di dunia barat.

Departemen Afrika, Oseania dan Amerika
British Museum menyimpan koleksi terlengkap mengenai benda-benda Etnografi dari Afrika, Oseania, dan Amerika, yang merepresentasikan masyarakat pribumi di seluruh dunia. Lebih dari 350.000 benda koleksi yang mencakup sejarah kebudayaan manusia selama 2 juta tahun dan kebudayaan yang beragam dari ketiga benua tersebut.

Departemen Koin dan Medali
British Museum merupakan tempat koleksi Numismatik terbaik di dunia berada, dengan jumlah lebih dari satu juta obyek. Koleksi koin dan medali mencakup seluruh sejarah mata uang dari awal pada abad ke-7 SM hingga sekarang. Terdapat sekitar 9.000 koin, medali dan uang kertas yang dipamerkan di British Museum. Lebih dari setengahnya dapat ditemukan dalam galeri uang HSBC (Galeri 68), sedangkan sisanya dapat ditemukan dalam pameran permanen di seluruh bagian museum. Benda koleksi secara keseluruhan dapat dilihat oleh masyarakat umum pada Ruang Belajar dengan perjanjian.

Departemen Konservasi dan Penelitian Ilmiah
Departemen ini didirikan pada tahun 1920. Konservasi memiliki enam area spesialis: keramik dan kaca; logam; materi organik (termasuk tekstil); batu, lukisan dinding dan mosaik; Seni gambar Timur dan Barat. Departemen Ilmiah memiliki dan terus mengembangkan teknik untuk mengetahui penanggalan artefak, analisis dan identifikasi material yang dipergunakan dalam pembuatan artefak tersebut, untuk mengidentifikasi lokasi artefak tersebut berasal dan teknik yang digunakan dalam pembuatannyaSumber

Thursday, April 2, 2015

FREEMASON'S HALL LONDON : Markas Besar Mason Bebas

Freemason's Hall - askward.com
Gedung ini adalah Freemasons’ Hall, sebuah markas dan gedung pertemuan milik orang-orang dari persaudaraan Freemason; meskipun demikian, aula-aula di dalamnya boleh disewa untuk umum bahkan siapapun dapat berkunjung untuk melihat-lihat dalamnya seperti apa. Cerita tentang Freemasons’ Hall dimulai dari tahun 1769 ketika Grand Lodge (sebutan untuk persaudaraan Freemason di Britania Raya) merencanakan untuk membangun sebuah markas di kota London dan mengadakan penggalangan dana dari antara para anggota.

Ruangan ini dapat menampung 1,700 orang. Bagian atap dari Grand Temple ini adalah sebuah mosaik dan simbol-simbol dari ritual masonic; sudut-sudutnya dijaga oleh elemen-elemen kebaikan – Prudence, Temperance, Fortitude, dan Justice – dan lengan dari HRH Arthur, Grand Master yang menaungi Freemason di era 1901- 1939.

Freemason's Hall interior - www.thesun.co.uk
Freemasons’ Hall buka dari hari Senin sampai dengan hari Jumat (Sabtu dan Minggu libur) mulai pukul 11.00 sampai dengan pukul 5 sore. Selain pada akhir pekan, Freemasons’ Hall juga tutup pada hari-hari libur nasional serta pada libur Natal dan Tahun Baru.

Setiap pengunjung boleh datang dan melihat-lihat ruang demi ruang yang ada di Freemasons’ Hall serta masuk ke perpustakaan yang dibuka untuk umum dan menikmati koleksi buku tentang sejarah dan sepak terjang anggota Freemason di seluruh dunia.

Gedung Freemasons’ Hall ini sungguh memanjakan mata, dengan fasade art deco yang menawan di atas 1,25 acre. Awalnya diberi nama Masonic Peace Memorial, namanya kemudian diganti menjadi Freemasons’ Hall saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939.

Kedamaian membawa sebuah model menara Freemasons’ Hall. Sebuah peti dari perunggu dirancang oleh Walter Gilbert, arsitek yang juga merancang Victoria Memorial di hadapan Buckingham Palace. Peti ini berisi sebuah gulungan yang jika dilihat dari sudut menggambarkan empat buah figurine (patung kecil) perlambang empat buah kesatuan tentara Inggris.

Seperti dua abad yang lalu, bagian tengah dari Freemasons’ Hall adalah Grand Temple, ruang meeting dari Grand Lodge, Grand Chapter dan persekutuan Freemason lainnya. Pintu perunggu di mukanya masing-masing memiliki berat 250 kilogram, menyambut Anda ke sebuah ruangan luar biasa luas sepanjang 123 feet, lebar 90 fet dan tinggi 62 feet.

Sumber : http://eropa.panduanwisata.id/inggris/sejarah/bangunan-klasik-yang-megah-bernama-freemasons-hall-london/

ST. PANCRAS STATION LONDON : Stasiun Kereta dengan Gaya Victorian Ghotic

St. Pancras Station
St Pancras Station berada di Euston Road di daerah St Pancras, London Borough of Camden di kota London, terletak diantara British Library, King’s Cross tube station dan Regent’s Canal. St Pancras Station kerap dijuluki sebagai “cathedral of the railways” dan merupakan salah satu dari bangunan paling terkenal yang dibangun pada masa Victorian.

St Pancras station terletak di jantung kota London dan memiliki koneksi ke banyak stasiun lainnya di kota London dengan kereta utamanya adalah Eurostar, East Midlands trains, Southeastern dan First Capital Connect.  Kereta Eurostar menghubungkan kota London dengan berbagai kota lain di Eropa seperti Paris, Lille, Brussels dan kota-kota lainnya. Kereta Southeastern merupakan satu-satunya high speed commuter service di Britania yang dapat mencapai kecepatan sampai 300km/jam dengan tujuan ke London timur dan Kent. Kereta East Midlands Trains menghubungkan St Pancras Station ke kota besar di Midlands dan Inggris utara dengan servis langsung menuju ke Nottingham, Derby, Sheffield dan Leeds. Sedangkan kereta First Capital Connect menyediakan jalur menuju ke Bedford, Lutton dan Brighton.

Selain itu juga terdapat pintu masuk untuk menuju ke King’s Cross St Pancrass underground station. Stasiun kereta bawah tanah tersebut melayani kereta pada jalur Circle, Hammersmith&City, Metropolitan, Northern, Piccadilly dan Victoria Line.

Sejarah
Sebelum tahun 1860, Perusahaan kereta api Midland Railway memiliki jaringan rel kereta api di Midlands, South and West Yorkshire dan Lancashire, namun malah belum memiliki rute menuju ke kota London. Maka dibangunlah sebuah stasiun baru di kota London yaitu St Pancras railway station yang kini menjadi stasiun kereta internasional dan merupakan salah satu stasiun kereta api yang paling terkenal di Inggris.

Dibangun oleh perusahan kereta api Midland Railway untuk memenuhi kebutuhan rute menuju ke pusat kota London. Bangunan stasiun didesain oleh arsitek William Henry Barlow dan mulai dibangun pada tahun 1863. Stasiun ini selesai dibangun pada tahun 1868, dan dibangun dengan gaya arsitektur Victorian Gothic yang megah.

Supaya pondasi atap tidak mengganggu ruangan di bawahnya, stasiun ini dibangun dengan menggunakan satu atap dengan disangga oleh lengkungan. Saat pertama kali dibuka, St Pancras Station merupakan bangunan dengan struktur satu atap yang paling luas di dunia.

Interior St. Pancras Station
Setelah selesainya pembangunan stasiun, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan hotel di stasiun tersebut yaitu Midland Grand Hotel. Pembangunan hotel dilakukan dengan desain dari arsitek George Gilbert Scott, dimulai pada tahun 1868 dan resmi dibuka tahun 1873.

Midland Grand Hotel dibangun dengan arsitektur gaya Italian Gothic dengan beberapa bagian dipengaruhi oleh berbagai gaya arsitektur lain. Sejak selesainya pembangunan Stasiun, Midland Railway mengembangkan bisnisnya dengan membuka jalur ke Manchester, Nottingham, Sheffield dan Carlisle.

Pada abad 20 terjadi perubahan besar terhadap St Pancras station. Dikeluarkannya undang-undang Railways Act of 1921 memaksa terjadinya merger antara Midland Railway dengan LNWR (London and North Western Railway) sehingga menjadi LMS (London, Midland and Scottish) Railway.

Pada tahun 1935 Midland Grand Hotel ditutup dan dipergunakan sebagai kantor. Keadaan stasiun semakin memburuk setelah terkena serangan bom pada saat meletusnya Perang Dunia II. Pembangunan British Railways tahun 1948 juga turut berpengaruh karena St Pancras dianggap memiliki fungsi yang sama sehingga terancam untuk ditutup. Namun hal ini ditentang oleh sebagian masyarakat, sehingga stasiun ini selamat. Kampanye penyelamatan stasiun dan hotel dari penghancuran dipimpin oleh John Betjeman.


St Pancras Station kini telah kembali berdiri dengan megah dan menjadi salah satu bangunan yang dibangun pada masa Victorian dengan gaya Victorian gothic yang paling terkenal. Beberapa patung berdiri dengan tegak menghiasi stasiun ini, diantaranya adalah patung yang merepresentasikan Sir John Betjeman.

TRAFALGAR SQUARE : Alun-alun London yang syarat dengan sejarah


Alun-Alun Trafalgar adalah sebuah "alun-alun" di bagian tengah London yang dinamakan untuk mengenang Pertempuran Trafalgar (1805), sebuah pertempuran di laut dimana kapal perang Angkatan Laut Inggris memenangkan Perang Napoleon. Nama sebelumnya tempat ini adalah "King William the Fourth's Square", namun George Ledwell Taylor menyarankan penggantian nama tersebut menjadi "Trafalgar Square". Kini Trafalgar Square sering digunakan untuk demonstrasi. Di tengah Trafalgar Square terdapat monumen yang memuat patung Laksamana Horatio Nelson, pahlawan dan pemimpin AL Inggris yang terbunuh dalam Pertempuran Trafalgar. Monumen ini disebut Nelson's Column.

Alun-alun ini memiliki lahan luas di bagian tengah yang dikelilingi oleh jalan dari ketiga sisinya, dan tangga menuju ke Galeri Nasional London pada sisi lainnya.Sumber

Trafalgar Square dari arah National Gallery
Sepanjang tahun 1800-an dilakukan beberapa perubahan bentuk taman dan tambahan beberapa ornamen. Pekerjaan dimulai pada National Gallery pada tahun 1832 berdasarkan desain oleh arsitek William Wilkins. Kemudian, pada tahun 1838, Sir Charles Barry seorang arsitek dari Istana Westminster juga mengajukan rencana untuk mengembangkan Trafalgar Square. Proposal Barry yaitu sebuah balkon di sebelah National Gallery termasuk patung memorial Nelson dan dua air mancur.

Pada tanggal 2 Juli 2003 Trafalgar Square secara resmi kembali dibuka oleh Walikota London. Para pejalan kaki sekarang dapat menikmati pusat Trafalgar Square ke National Gallery. Perubahan juga mencakup kafe, toilet umum dan lift untuk akses penyandang cacat.

Trafalgar Square adalah tempat yang memilki nilai sejarah. Di sana terdapat monumen dan patung-patung yang indah. Sejak pembangunannya di awal tahun 1800, Trafalgar Square telah menjadi pusat demokrasi nasional. Unjuk rasa dan demonstrasi sering diadakan di akhir pekan. Uniknya walikota London mendukung kegiatan tersebut bahkan memberikan akses ke pusat Trafalgar Square. Hal itupula yang menjadi daya tarik para turis.Sumber

Trafalgar Square ini juga menjadi salah satu saksi bisu dari The Royal Wedding antara Pangeran William dan Kate Middleton, pasalnya kedua pasangan yang kini telah menikah itu menjadikan alun-alun kota ini menjadi tempat yang mereka lewati dengan kereta kencana kerajaan.

TOWER BRIDGE LONDON : Jembatan angkat dan gantung ikon kota London


Orang yang belum pernah menginjakkan kakinya di Inggris pun mengenalinya. Ribuan pengunjung datang ke tempat ini setiap tahunnya. Setiap hari, penduduk London melintasinya, mungkin tanpa memedulikan atau memikirkan asal usulnya. Tower Bridge, atau Jembatan Tower, adalah salah satu ciri khas terkenal kota London yang begitu bersejarah.

Towe Bridge merupakan jembatan yang membentang di atas Sungai Thames di London, Inggris Raya. Jembatan ini mengabungkan dua desain jembatan yaitu angkat dan gantung. Letaknya yang berdekatan dengan London Tower membuat jembatan ini diberi nama Tower Bridge. Jembatan ini selesai dibangun tahun 1894, dan merupakan salah satu ikon kota London. Jembatan Menara adalah salah satu jembatan yang dimiliki dan dikelola oleh Bridge House Estates, sebuah lembaga amal dari City of London Corporation.

Jembatan ini terdiri dari dua bangunan menara yang dihubungkan di tingkat atas oleh dua koridor untuk pejalan kaki. Dari koridor untuk pejalan kaki yang berada 42 meter di atas Sungai Thames, pengunjung dapat menikmati keindahan kota London dari atas. Dari atas jembatan penghubung, para pengunjung dapat menikmati panorama kota London yang sangat indah, termasuk Katedral St. Paul, pusat bisnis dan belanja Canary Wharf, dan London Eye.


Sejarah
Pada tahun 1872, Parlemen Inggris membahas rancangan undang-undang tentang pembangunan sebuah jembatan lain di atas Sungai Thames. Meskipun gubernur Tower berkeberatan, Parlemen memutuskan untuk tetap melaksanakan gagasan ini asalkan desainnya sesuai dengan gaya arsitektur Tower of London. Tower Bridge yang ada sekarang lahir dari usulan resmi itu.

Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak jembatan menghubungkan kedua sisi Sungai Thames, dan yang paling terkenal ialah Old London Bridge, atau Jembatan London Kuno. Pada tahun 1750, fondasi jembatan itu sudah goyah dan lalu lintas di atasnya sering macet. Di bawahnya, kapal-kapal dari seluruh dunia berebut untuk mendapat tempat di dermaga yang sudah penuh sesak. Pada masa itu, kapal-kapal yang berlabuh begitu banyak sehingga konon Anda dapat berjalan berkilo-kilometer di atas dek kapal-kapal yang berjejer.

Atas permintaan Corporation of London, arsitek kota bernama Horace Jones mengusulkan pembangunan sebuah jembatan angkat bergaya Gotik ke arah hilir Jembatan London. Dengan demikian, kapal-kapal yang berlayar ke arah hulu Sungai Thames dapat lewat dengan leluasa menuju dermaga. Pada desain ini terdapat sebuah fitur yang oleh banyak orang dianggap baru dan unik.


Cara Kerja Jembatan
Tower Bridge mempunyai dua menara utama dengan dua jembatan penghubung untuk pejalan kaki, setinggi 34 meter di atas jalan dan sekitar 42 meter di atas rata-rata titik tertinggi permukaan air sungai sewaktu pasang. Tower Bridge mempunyai dua bilah, atau daun, yang bertemu di tengah dan dapat terangkat. Setiap bilah raksasa ini beratnya kira-kira 1.200 ton dan akan terbuka serta terangkat ke atas membentuk sudut 86 derajat. Kapal-kapal yang berbobot maksimum 10.000 ton dapat lewat di bawahnya dengan aman.

Sebelum menggunakan tenaga listrik, Tower Bridge memiliki empat buah ketel uap berbahan bakar batu bara di bawah ujung selatan jembatan yang menghasilkan uap bertekanan antara 5 sampai 6 kilogram per sentimeter persegi.

Sewaktu sinyal berbunyi, palang-palang diturunkan, kendaraan terakhir sampai di seberang, dan para pengawas jembatan memberi tanda bahwa jembatan sudah kosong. Tanpa suara berisik, keempat gerendel penyambung bilah membuka dan kedua bilah jembatan terangkat ke atas. Lalu, perhatian beralih ke sungai. Semua mata tertuju ke kapal-kapal yang lewat, entah itu kapal penarik, kapal pesiar, atau kapal layar. Beberapa menit kemudian, sinyal berbunyi lagi. Bilah-bilah jembatan turun, dan palang-palang jalan naik. Para pengendara sepeda melesat ke depan antrean kendaraan untuk dapat menyeberang duluan. Beberapa detik setelah itu, Tower Bridge tenang seperti sediakala sampai saatnya ia dibangunkan lagi.

Para pengunjung yang berminat pada cara kerja jembatan ini tidak hanya menonton rangkaian aktivitas yang sering berulang ini. Bersama orang-orang lain, mereka naik lift menuju menara di bagian utara untuk mengagumi berbagai hal tentang sejarah jembatan itu, yang secara terperinci dipertunjukkan oleh sebuah boneka animatronik pada pameran ”Tower Bridge Experience”. Prestasi teknik dan upacara pembukaan yang mewah diabadikan pada berbagai lukisan. Selain itu, foto-foto tua berwarna cokelat dan panel-panel peraga memperlihatkan betapa menakjubkannya struktur Tower Bridge.


BUCKINGHAM PALACE LONDON : Pusat Berkumpulnya Masyarakat Britania Raya

Buckingham Palace
Salah satu keluarga kerajaan yang menjadi pusat perhatian dunia adalah kerajaan Inggris. Sejak awal berdirinya beragam intrik terjadi di dalam istana kerajaan Great Britain. Perjalanan panjang perebutan kekuasaan, menjadikan kerajaan Inggris penuh dengan dinamika.

Buckingham Palace adalah kediaman resmi ratu Inggris di London. Istana ini adalah tempat untuk peristiwa-peristiwa kenegaraan, tempat menyambut tamu negara, dan tempat kunjungan pariwisata. Seringkali dalam masa-masa kegembiraan, krisis atau perkabungan, tempat ini juga menjadi pusat berkumpul untuk masyarakat Britania Raya.
 
Tentara Buckigham London
Bangunan ini sebelumnya dikenal dengan nama Buckingham House, gedung yang dipergunakan sekarang ini dan menjadi tempat kunjungan dari para wisatawan asing, sebenarnya adalah sebuah balai kota yang dibangun untuk Duke of Buckingham pada tahun 1703 dan diambil alih oleh George III pada tahun 1761 dan dijadikan sebagai rumah pribadi yang dikenal sebagai "The Queen's House". Bangunan ini sudah mengalami pengembangan dari sejak dibangun, secara dasar oleh arsitek John Nash dan Edward Blore, sehingga menghasilkan tiga gedung sayap tambahan dari halaman tengah. Buckingham Palace akhirnya menjadi kediaman resmi dari keluarga kerajaan Britania Raya sejak pengangkatan Ratu Victoria pada tahun 1837. Penambahan terakhir dari gedung ini dibuat pada akhir abad ke-19 dan awal dari abad ke-20, termasuk di dalamnya bagian depan yang sering kita lihat sekarang dari Buckingham Palace. Bangunan ini juga masih beberapa kali direferensikan sebagai "Buck House".

Ratu Victoria, keluarga kerajaan pertama yang tinggal Buckingham Palace, menempatinya sejak tahun 1837. Desain interiornya didominasi oleh hiasan yang berasal dari awal abad ke-19, dimana masih banyak juga yang dipajang hingga sekarang, termasuk penggunaan warna-warna cerah yang dikenal dengan teknikscagliola dan biru serta merah jambu lapis, yang merupakan saran dari Sir Charles Long. King Edward VII melakukan perubahan perubahan dekorasinya dan menambahkan Belle epoque cream dan warna-warna keemasan. Banyak ruangan untuk menerima tamu dalam ukuran kecil yang dilengkapi dengan furnitur-furnitur Cina yang dibawa dari Royal Pavilion yang terletak di Brighton dan dari Carlton House setelah wafatnya King George IV. Buckingham Palace Garden adalah taman milik pribadi yang terbesar di London, dimana desainnya dirancang oleh ahli pertamanan, Capability Brown, namun dirancang ulang oleh William Townsend Aiton dari Kew Gardens dan John Nash. Danau buatannya selesai dibuat pada tahun 1828 dan diisi air dari Serpentine, sebuah danau yang terletak di Hyde Park.
 
Buckingham Palace top view
Didalam gedung ini juga ada satu ruangan yang dipergunakan sebagai ruangan kerja dari Queen Elizabeth II dan keluarga kerajaan untuk acara maupun jamuan resmi kenegaraan. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang sangat popular dan dikunjungi oleh wisatawan tak kurang dari 50,000 orang per tahunnya untuk menghadiri jamuan makan malam, makan siang, resepsi dan pesta-pesta resmi keluarga kerajaan.
 
Salah satu interior Buckingham Palace
Pada Abad Pertengahan, area Buckingham Palace membentuk area dari "Manor of Ebury" (yang juga dikenal dengan "Eia"). Namun area tersebut sekarang sudah menjadi satu dengan sungai Tyburn, yang masih mengalir hingga sekarang, di arah Selatan dari istana. Kepemilikan dari area ini pernah berpindah tangan beberapa kali, dari Edward the Confessor, Edith of Wessex pada akhir-akhir zaman Saxon, dan sesudah Norman Conquest, William the Conqueror. William kemudian memberikan area ini kepada Geoffrey de Mandeville, yang menyerahkannya kepada biarawan dari Westminster Abbey.

Pada tahun 1531, Henry VIII mengakusisi Rumah Sakit St James (yang nantinya dikenal sebagai St. James's Palace) dari Eton College, dan pada tahun 1536 ia membeli Manor of Ebury dari Westminster Abbey. Proses ini menjadikan area Buckingham Palace kembali ke tangan kerajaan untuk pertama kali sejak William "Sang Penakluk" memberikannya kepada orang lain selama kurun waktu tidak kurang dari 500 tahun lamanya.

Berbagai macam pemilik pernah menyewanya dari pada tuan tanah dan itu adalah hal yang lazim dilakukan pada sekitar abad ke-17-an, dimana setelah itu, kawasan desa lama dari Eye Cross telah berubah menjadi "decay", dan area tersebut pada umumnya adalah area buangan. Karena membutuhkan uang, James I menjual sebagian area dari Crown freehold tapi tetap memiliki bagian lainya yang terdiri atas empat hektare kebun mulberry untuk membuat sutra. (Area ini terletak pada arah sudut Barat Daya dari areanya yang sekarang dikenal.). Sumber

Beberapa fakta sejarah yang diungkap, hanya sedikit dari sejarah panjang perebutan kekuasaan dalam tubuh kerajaan Inggris.
  1. Istana ini tidak menetapkan dress code secara resmi, tetapi tidak ada satu orang pun yang mengunjungi dengan jeans lusuh juga. Kebanyakan orang yang diundang ke Istana Buckingham di siang hari akan mengenakan seragam kerja ataupun jas. Sedangkan di malam hari, tergantung dari tingkat formalitas, para pengunjung pria akan mengenakan dasi hitam atau putih. Jika para pria mengenakan dasi putih, maka para wanita akan mengenakan tiara.
  2. Suatu ritual yang harus dilakukan setiap hari walaupun pada hari Natal adalah pembersihan kerakal (gravel) pekarangan dari istana ini. Kerakal ini dibersihkan dan dirapikan dengan perlengkapan mesin setiap pagi. Kemudian menjelang sore hari, akan diadakan lagi dua inspeksi, berjaga-jaga agar tidak kelihatan sampah bermunculan. 
  3. Tempat dimana Istana Buckingham berdiri dulunya merupakan kebun pohon murbei (mulberry) yang ditanam oleh Raja James I, seorang raja pencinta buku yang memerintah selama tahun 1603 hingga 1625. Raja James juga menternak ulat sutera di istana tersebut. Tetapi, James memilih semak-semak murbei yang salah sehingga usahanya sia-sia.
  4. Meskipun namanya adalah Istana Buckingham, tempat ini dulunya hanya merupakan ‘landasan’ bagi para aristokrat. Nama tempat ini diberikan pada abad ke-18 oleh politisi Tory: John Sheffield, Earl of Mulgrave dan Marquess of Normanby ketiga, yang merupakan Duke of Buckingham pada tahun 1703. Sang bangsawan ini pun membangun tempat yang dinamakan Rumah Buckingham untuk dirinya sendiri sebagai tempat berkumpul yang mewah di London.
  5. Arsitek virtuoso John Nash kemudian mengubah Rumah Buckingham menjadi Istana Buckingham pada tahun 1820-an. Monarki pertama yang menggunakan kreasi Nash sebagai rumah resmi adalah Ratu Victoria yang pindah ke sini pada tahun 1837. Leluhur Victoria, William IV, menganggap ini sebagai tempat kumuh - sebagaimana para orang Inggris mengatakan dan malah menetap di tempat yang lebih umum yaitu Clarence House on The Mall.
  6. Istana Buckingham secara desain sebenarnya lebih radikal daripada apa yang dibayangkan. Beberapa kamar bertemakan kebudayaan Cina. Beberapa perabotan dan dekorasi dipinjam dari gaya oriental berani Pangeran Regent Brighton Pavilion. Tetapi kemudian ini dijual oleh Ratu Victoria untuk membiayai pembangunan Istana Buckingham.
  7. Monarki satu-satunya yang dilahirkan dan meninggal di Istana Buckingham adalah Edward VII, sang perokok yang juga pencipta kedamaian, yang hidup dari tahun 1841 hingga 1910. 
  8. Sebenarnya, pemboman terjadi dengan sangat parah. Istana ini terpukul 9 kali. Beberapa kali, Raja George VI dan Ratu Elizabeth menghindar agar tidak terbunuh.
  9. Selama pemboman tersebut, setidaknya nyawa seseorang menjadi korban, yaitu PC Steve Robertson, seorang polisi yang sedang berdinas di istana. PC Steve Robertson terkena sisa puing-puing yang beterbangan pada 8 Maret 1941 ketika bagian utara dari istana ini dihancurkan. Terdapat sebuah logam pipih di kebun untuk mengenang beliau.
  10. Tempat bersejarah ini memiliki lebih dari 350 buah jam. 2 orang ahli jam akan memutar kembali jam nya setiap minggu agar jam-jam tersebut semuanya terawat. Sumber